Rasa Lapar

Senin, 10 Januari 2011

Hello! This is my first post. Terinspirasi dari kejadian-kejadian sederhana di kehidupan sehari-hari yang mungkin sering diabaikan. Gak baik mengabaikan hal-hal kecil lho.. Okay, lets check this out ^^


Tiap orang pasti pernah lapar, kan? mm mungkin ada yang gak pernah lapar? Angkat tangan! Tiap mahluk hidup pasti punya rasa lapar, kecuali yang gak idup :D
btw, tau gak apa lapar itu?


Kelaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama. Kelaparan adalah bentuk ekstrim dari nafsu makan normal. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeringan cuaca.


Oh ya, tau gak? Ternyata rasa lapar menyeb
abkan kebahagiaan! Belum tau? Baca deh yang dibawah :)


Pada saat tubuh memerlukan tambahan kalori, kadar hormon ghrelin meningkat. Ini adalah hormon yang secara tradisional menimbulkan rasa lapar. Temuan riset terbaru mengatakan, rasa lapar ini bisa saja sebagai efek samping dari tugas utama ghrelin sebagai pembasmi stres. Periset memanipulasi kadar ghrelin dalam hewan percobaan dengan beberapa variasi metode termasuk pembatasan kalori, suntikan ghrelin, dan rekayasa genetika.
Hasilnya, hewan percobaan yang dibatasi aktifitas ghrelin-nya tampak depresi. Jika dikondisikan untuk berenang, sama sekali tidak menunjukkan minat. Jika disatukan dengan sesamanya,
cenderung untuk menyendiri. Perilaku itu akan sama sekali berbeda jika diberikan obat antidepresi kadar rendah, yang umumnya diresepkan pada manusia.
Hewan yang memiliki kadar ghrelin tinggi dapat berenang dengan enerjik, mencari celah untuk kabur dan semangat menjelajah daerah baru. Dengan kata lain memiliki perilaku sosial
lebih baik. Berdasarkan riset itu, peneliti berkesimpulan bahwa rasa lapar
dapar menyuntikkan rasa bahagia. Mendapat makanan terutama di alam liar
memerlukan konsentrasi, kadangkala kerjasama dengan
pihak lain. Dengan kata lain hormon ghrelin memotivasi untuk lebih fokus.


Seperti yang dimuat dalam jurnal Nature Neuroscience edisi Juli 2008, rasa lapar bukan penyebab stres, karena ghrelin meningkat. Stres dapat ditimbulkan oleh gelisah dan lingkungan. Inilah sebabnya kenapa banyak orang bersantap dalam jumlah besar ketika sedang dalam tekanan. Padahal jika mengindari santap
makanan kecil terlalu berlebihan, kata periset, kadar ghrelin tetap tinggi dan membantu melawan stres secara alami. Pelan-pelan menjadi kalem dan menguasai diri sendiri. Tanpa bantuan obat, tanpa
santap berlebihan.


(Sumber: author unknwon)

0 komentar: